Thursday, 8 August 2013

Pengetahuan Alfabet Fonetik

Diakui pertama kali secara Internasional, Alfabet Fonetik diterapkan oleh International Telecommunication Union (ITU) pada tahun 1927. Hasilnya kemudian dikembangkan oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) dalam bahasa Indonesia; Organisasi Penerbangan Sipil Internasional. Mereka merupakan lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang mengembangkan teknik-teknik dan prinsip-prinsip navigasi udara internasional serta membantu perkembangan perencanaan dan pengembangan angkutan udara internasional untuk memastikan pertumbuhannya terncana dan aman.

Kemudian diadopsi oleh banyak organisasi nasional maupun internasional, yang diantaranya the North Atlantic Treaty Organization (NATO), the International Telecommunication Union (ITU), the International Maritime Organization (IMO), the American Federal Aviation Administration (FAA), the Alliance for Telecommunications Industry Solutions (ATIS), and the American Radio Relay League (ARRL). It is a subset of the much older International Code of Signals (INTERCO).

Akan tetapi ejaan fonetik ini lebih sering dikenal dengan “Phonetic Alphabet NATO” karena mereka menggunakan pengejaan tersebut untuk penyampaian taktik, pesan kepada para sekutunya, serta memfasilitasi komunikasi angkatan laut secara global.
Pada akhirnya Alfabet Fonetik ini di gunakan oleh semua operator radio baik militer maupun sipil serta amatir. Termasuk pegawai agen perjalanan/travel untuk mendikte suku kata dalam tiket sehingga kesalahan eja dapat di minimalisir.

A
Alfa
B
Bravo
C
Charlie
D
Delta
E
Echo
F
Foxtrot
G
Golf
H
Hotel
I
India
J
Juliet
K
Kilo
L
Lima
M
Mike
N
November
O
Oscar
P
Papa
Q
Quebec
R
Romeo
S
Sierra
T
Tango
U
Uniform
V
Victor
W
Whiskey
X
X-ray
Y
Yankee
Z
Zulu

Meskipun pada faktanya ada beberapa perbedaan eja alphabet fonetik ini. Di Indonesia sendiri; “F” “Fanta”, “J” “Jakarta”, “L” “Lima”, “M” “Mama”. Hal ini mungkin diakibatkan kemudahan pemakaian atau bisa jadi pemahaman/arti  ganda di Negara yang bersangkutan (Indonesia) seperti “L” Lima menjadi London, bisa jadi yang dimaksud angka “5” sehingga ini menimbulkan pemahaman ganda.
Saya kira pengetahuan ini bermanfaat bagi kita, saya pribadi sewaktu bekerja sebagai marketing, diawal agak sulit mengeja nama atau alamat email nasabah, Alfabet fonetik ini sangat membantu.

jpeg



No comments:

Post a Comment