Friday, 28 February 2014

Doa nabi Habakuk: Namun Aku Bersorak-Sorak di Dalam Allah yang Menyelamatkan Aku


Pesan Tuhan itu nyata disampaikan kepada kita, tetapi seringkali kita peka mendengar pesan Tuhan hanya ketika sedang ditempa masalah.

Habakuk 3:17-19 
Habakuk 3:17 Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang,
Habakuk 3:18 namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan  aku.
Habakuk 3:19 ALLAH Tuhanku itu kekuatanku:   Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku. (Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi).
3 ayat dalam buku Habakuk di atas adalah penggalan Doa nabi Habakuk, jika kita membacanya dari awal maka kita dapat merasakan ratapan serta rasa kagum nabi Habakuk atas kebesaran Tuhan. Nabi Habakuk telah melihat bagaimana tidak adilnya kehidupan, ia berseru kepada Tuhan “Berapa lama lagi Tuhan, aku berteriak, tetapi tidak Kau dengar, aku berseru kepada-Mu: “Penindasan!” tetapi tidak Kau tolong” (Habakuk 1:2).

Selalu ada pergumulan selama kita hidup di dunia yang fana ini. Setiap pergumulan itu membuat kita sedih, kecewa bahkan bertanya-tanya kepada Tuhan, “mengapa seperti ini Tuhan? mengapa saya Tuhan? mengapa, mengapa dan mengapa”

Nabi Habakuk memberikan teladan kepada kita bagaimana seharusnya kita bertindak atas setiap pergumulan. Sekalipun kita terlahir cacat, sekalipun kita dilahirkan di keluarga miskin, sekalipun kita dihina, sekalipun usaha kita gagal, sekalipun kita tak setampan orang lain, sekalipun kita ditinggal orang yang kita kasihi, tetaplah bersuka di dalam Tuhan, yakinilah Tuhan memiliki rencana yang begitu indah atas hidup kita meskipun Ia bekerja dengan cara-cara yang tidak masuk akal bagi pikiran kita yang terbatas ini. Ia pasti akan memberi kekuatan kepada kita yang percaya kepada Dia. 

“Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku”.

Bandung, 28 Feb 2014 (20:44 WIB) Puji Tuhan Ia benar-benar bekerja dalam cara yang ajaib dan bukan kebetulan, Ia memberikan ayat diatas kepada saya malam ini setelah hari yang berat, dan saya bersukacita boleh dikuatkan.

Happy Sabbath Tuhan Memberkati

1 comment:

  1. Mengapa seperti ini Tuhan? mengapa saya Tuhan?

    Tetaplah bersuka di dalam Tuhan, yakinilah Tuhan memiliki rencana yang begitu indah atas hidup kita meskipun Ia bekerja dengan cara-cara yang tidak masuk akal bagi pikiran kita yang terbatas ini. Ia pasti akan memberi kekuatan kepada kita yang percaya kepada Dia.

    Tetaplah bersuka di dalam Tuhan gung, Happy sabbath jg guk...

    ReplyDelete