Keluaran
pasal 6 dan 7 menceritakan mengenai Musa yang diutus oleh Allah untuk
melepaskan bangsa Israel untuk keluar dari Mesir. Firaun begitu berkeras hati,
sehingga Allah bekerja dengan memperbanyak tanda-tanda dan mujizat-mujizat (Kel
7:3).
Keluaran 7 : 8,9 Dan Tuhan berfirman kepada Musa dan Harun: “Apabila Firaun berkata kepada kamu: Tunjukkanlah suatu mujizat, maka haruslah kau katakana kepada Harun: Ambillah tongkatmu dan lemparkanlah itu di depan Firaun. Maka tongkat itu akan menjadi ular.”
Pada
ayat diatas Tuhan menunjukkan mujizat-Nya melalui sebuah tongkat. Tidak sampai
disitu, jika kita melanjutkan membaca Keluaran pasal 7 dan 8 dimana Firaun
tetap bersikeras sehingga terjadi tulah-tulah kepada bangsa Mesir.
Keluaran 7:15 Pergilah kepada Firaun pada waktu pagi, pada waktu biasanya ia keluar ke sungai; nantikanlah dia di tepi sungai Nil dengan memegang di tanganmu tongkat yang tadinya berubah menjadi ular.
Keluaran 7:17 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Dari hal yang berikut akan kauketahui, bahwa Akulah TUHAN. Lihat, dengan tongkat yang di tanganku ini akan kupukul air yang di sungai Nil dan air itu akan berubah menjadi darah,
Keluaran 8:5 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Katakanlah kepada Harun: Ulurkanlah tanganmu dengan tongkatmu ke atas sungai, ke atas selokan dan ke atas kolam, dan buatlah katak-katak bermunculan meliputi tanah Mesir."
Keluaran 8:16 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Katakanlah kepada Harun: Ulurkanlah tongkatmu dan pukulkanlah itu ke debu tanah, maka debu itu akan menjadi nyamuk di seluruh tanah Mesir."
Melalui
ayat-ayat diatas kita bisa melihat bahwa Tuhan menunjukkan mujizat-mujizat-Nya
melalui sebuah tongkat. Setelah Musa melihat berbagai-bagai mujizat itu secara
langsung bahwa hanya dengan mungulurkan dan memukulkan tongkatnya itu, bisa
saja Musa menganggap bahwa tongkat itulah yang hebat, ia menjadi lebih
mendewakan tongkat tersebut, tapi sekali-kali tidak, Musa tetap yakin dan tetap
mendengarkan apa yang Tuhan firmankan kepadanya. Tidak ada ayat yang
menunjukkan bahwa Musa menjadi lebih menyayangi tongkatnya.
Suatu
pelajaran yang sangat menarik bagi kita. Tuhan memberikan berkat-berkat melalui
barang-barang (harta) yang kita miliki, yang seharusnya dengan barang tersebut kita bisa
memuliakan nama Tuhan, menyatakan kasih-Nya dan menjadikan itu saluran berkat
bagi orang lain.
Seringkali kita menjadi lebih menyayangi barang-barang
tersebut, kita menjadi lebih fokus kepada barang tersebut dan mendewakannya. Tetapi
yang seharusnya kita lakukan ialah tetap bergantung kepada Tuhan, meyakini
bahwa semua yang ada pada kita adalah semata-mata karna kasih Tuhan.
Bukan apa
yang ada pada kita yang harus kita banggakan melainkan siapa yang memberikan
berkat-berkat tersebut.
Bandung,
27 Feb 2014
No comments:
Post a Comment