Thursday 27 February 2014

Bukan Tongkat Musa yang Hebat!





Keluaran pasal 6 dan 7 menceritakan mengenai Musa yang diutus oleh Allah untuk melepaskan bangsa Israel untuk keluar dari Mesir. Firaun begitu berkeras hati, sehingga Allah bekerja dengan memperbanyak tanda-tanda dan mujizat-mujizat (Kel 7:3).

Keluaran 7 : 8,9 Dan Tuhan berfirman kepada Musa dan Harun: “Apabila Firaun  berkata kepada kamu: Tunjukkanlah suatu mujizat, maka haruslah kau katakana kepada Harun: Ambillah tongkatmu dan lemparkanlah itu di depan Firaun. Maka tongkat itu akan menjadi ular.”

Pada ayat diatas Tuhan menunjukkan mujizat-Nya melalui sebuah tongkat. Tidak sampai disitu, jika kita melanjutkan membaca Keluaran pasal 7 dan 8 dimana Firaun tetap bersikeras sehingga terjadi tulah-tulah kepada bangsa Mesir.

Keluaran 7:15 Pergilah kepada Firaun pada waktu pagi, pada waktu biasanya ia keluar ke sungai; nantikanlah dia di tepi sungai Nil dengan memegang di tanganmu tongkat yang tadinya berubah menjadi ular.
Keluaran 7:17 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Dari hal yang berikut akan kauketahui, bahwa Akulah TUHAN. Lihat, dengan tongkat yang di tanganku ini akan kupukul air yang di sungai Nil dan air itu akan berubah menjadi darah,
Keluaran 8:5 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Katakanlah kepada Harun: Ulurkanlah tanganmu dengan tongkatmu  ke atas sungai, ke atas selokan dan ke atas kolam, dan buatlah katak-katak bermunculan meliputi tanah Mesir."
Keluaran 8:16 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Katakanlah kepada Harun: Ulurkanlah tongkatmu dan pukulkanlah itu ke debu tanah, maka debu itu akan menjadi nyamuk di seluruh tanah Mesir."
Melalui ayat-ayat diatas kita bisa melihat bahwa Tuhan menunjukkan mujizat-mujizat-Nya melalui sebuah tongkat. Setelah Musa melihat berbagai-bagai mujizat itu secara langsung bahwa hanya dengan mungulurkan dan memukulkan tongkatnya itu, bisa saja Musa menganggap bahwa tongkat itulah yang hebat, ia menjadi lebih mendewakan tongkat tersebut, tapi sekali-kali tidak, Musa tetap yakin dan tetap mendengarkan apa yang Tuhan firmankan kepadanya. Tidak ada ayat yang menunjukkan bahwa Musa menjadi lebih menyayangi tongkatnya.

Suatu pelajaran yang sangat menarik bagi kita. Tuhan memberikan berkat-berkat melalui barang-barang (harta) yang kita miliki, yang seharusnya dengan barang tersebut kita bisa memuliakan nama Tuhan, menyatakan kasih-Nya dan menjadikan itu saluran berkat bagi orang lain. 

Seringkali kita menjadi lebih menyayangi barang-barang tersebut, kita menjadi lebih fokus kepada barang tersebut dan mendewakannya. Tetapi yang seharusnya kita lakukan ialah tetap bergantung kepada Tuhan, meyakini bahwa semua yang ada pada kita adalah semata-mata karna kasih Tuhan. 

Bukan apa yang ada pada kita yang harus kita banggakan melainkan siapa yang memberikan berkat-berkat tersebut.


Bandung, 27 Feb 2014

No comments:

Post a Comment