Menghindari Kesamaan Tulisan di Dunia Digital

Sulitnya menulis di era digital:

Ingin membuat postingan baru di blog, tapi materi dan konten sudah ada bahkan mirip? Hal ini lah yang saya rasakan baru-baru ini, ketika saya ingin menulis tentang suatu topik di blog tapi ternyata sudah ada yang menulis tentang topik itu sebelumnya.

Niken Sasmaya yang saat ini bekerja untuk Google Indonesia mengatakan bahwa dahulu saat internet masih menjadi hal yang langka, sulit rasanya menemukan artikel atau tulisan yang membahas topik yang sama. 

Sedangkan saat ini ketika akses internet begitu mudah kita dapatkan begitu banyak tulisan yang hanya sekedar copy paste, bahkan ada saja website yang isinya hanya iklan.

Untuk itu para penulis dituntut untuk mempersenjatai diri, mempersiapkan imunisi untuk menghadapi fenomena ini, jangan sampai tulisan original kita yang sudah di publish dikatakan artikel yang copy paste, atau bahkan di banned oleh google.

Menghindari kesamaan dalam tulisan yang hendak kita buat dan publish di dunia digital, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan;

1.  Niat; terkadang ada saja orang yang memang sudah memiliki niat untuk mencari artikel yang sudah ada dan menuliskannya kembali. Hindari hal ini dan cobalah menulis berdasarkan apa yang ada di dalam pikiran kita bukan berdasarkan artikel yang sudah ada.

2.  Cari di mesin pencari; hal ini sebaiknya kita lakukan di awal penulisan. Saya pernah menulis tentang sebuah topik dimana tulisan sudah rampung 90% tetapi ketika saya mencari di mesin pencari muncullah tulisan yang isinya hampir sama, hingga akhrinya tulisan tersebut tidak jadi saya publish.

3.  Lebih dari satu referensi; sambil menulis kadang kita memerlukan  dan mencari arti secara mendalam tentang suatu kata, disinilah kita perlu mengambil beberapa referensi, jangan hanya berdasarkan satu sumber saja. Selain akan mendapatkan pemahaman yang luas tentang kata tersebut, maka juga akan menambah wawasan kita dalam cara menulis.

4.  Kreatif; Ada beberapa tulisan yang membahas tentang topik yang sama, tapi kedua tulisan tersebut terlihat benar-benar berbeda karena gaya penulisan dan konten-kontennya, disinilah kreatifitas penulis dibutuhkan.

5.  Rajin membaca tulisan tetangga; istilah ini lebih dikenal dengan blog walking, semakin kita banyak membaca semakin banyak pula wawasan kita khususnya di dunia perbloggingan.

Go Blogger!