Tipe manusia di dunia ini, berdasarkan responnya terhadap suatu kejadian, dibedakan menjadi 2 tipe, yaitu proaktif dan reaktif. Tipe ini di perkenalkan dan dipopulerkan oleh Sean Covey dalam bukunya The 7th Habits of Highly Effective Teens.
Tipe Reaktif; mereka
yang biasanya menyalahkan, menjadikan segalanya terlaksana dan mereka yang
merasa dirinya menjadi korban.
Tipe Proaktif; mereka
yang bertanggung jawab atas hidupnya
--
Covey mengibaratkan
sikap reaktif bagai sekaleng soda, kehidupan mengocoknya sedikit saja, maka
tekanannya menumpuk dan tiba-tiba mereka meledak. Mereka membuat
pilihan-pihannya menurut dorongan hati.
Sedangkan sikap
proaktif adalah ibarat sebotol air, dikocok seperti apapun, di buka tutupnya,
takkan terjadi apa-apa, takkan terdengar suara mendesis, takkan ada tekanan
melainkan tetap tenang dan terkendali. Orang-orang denga sikap proaktif membuat
pilihan-pilihannya menurut nilai-nilai (value).
“Aku takkan membiarkan orang itu membuatku marah dan
merusak hariku”
Berikut ini ada 2 contoh kasus dan masing-masing respon yang muncul dari tipe reaktif dan proaktif:
Kasus 1
Suatu kali kamu mendengar
sahabat dekatmu menjelek-jelekkan kamu di depan teman-temamnu yang lain. Ia
tidak tahu kalau kamu mendengar percakapannya. Padahal baru lima menit yang
lalu, ia berbicara manis-manis di depan mu. Kamu merasa tersinggung dan
dikhianati.
Pilihan
sikap reaktif
|
Pilihan
sikap proaktif
|
|
|
Kasus 2
Sudah satu tahun kamu
bekerja di took, dan selama ini kamu sangat setia dan dapat diandalkan. Tiga bulan
yang lalu masuk karyawan baru. Baru-baru ini ia diberikan giliran jaga Sabtu
sore, yang kamu nanti-natikan.
Pilihan
rekatif
|
Pilihan
proaktif
|
|
|
Jika kita bersikap reaktif sama saja seperti kita memberikan alat control hidup kita kepada orang lain sambil mengatakan; “nih silahkan kamu gonta-ganti suasana hatiku sesukamu”. Sebaliknya sikap proaktif meletakkan alat control nya di tangannya sendiri. Maka kita bebas memilih saluran mana yang kita inginkan.
Perbedaan bahasa
Reaktif
|
Proaktif
|
Saya coba deh
|
Akan kukerjakan
|
Saya memang begitu kok
|
Seharusnya saya bisa lebih baik
dari pada itu
|
Saya tidak bisa berbuat apa-apa
|
Ayo kita pelajari
keungkinan-kemungkinannya
|
Saya terpaksa
|
Saya memilihnya
|
Saya tidak bisa
|
Pasti ada jalan
|
Kamu merusak hari saya
|
Takkan kubiarkan suasana hatimu
yang jelek itu menular kepada saya
|
Ciri-ciri orang yang;
Reaktif
|
Proaktif
|
|
|
Bloggers, saya memiliki teman kuliah yang memiliki sikap reaktif ini. Sebut saja namanya Joko. Setiap si Joko ini lupa mengerjakan pr, merasa mendapat soal ujian yang susah, nilai ujian yang buruk ia selalu menyalahkan dosen dan kami teman-temannya. Ia bilang; “ah dosennya gila nih ngasih soal, harusnya dia tau dong kemampuan mahasiswanya”. “hari ini ujian? Ah gimana sih lug a ngasih tau gua?”. “coba pengawasnya baik pasti gua bisa dapet nilai bagus”. Terkadang mendengar setiap keluahan dan kata-katanya yang selalu menyalahkan orang lain membuat saya jengkel tetapi jangan sampai kita ikut menjadi orang yang bersikap reaktif. Tetap tenang tetap dingin dan under control baik sebotol air.
No comments:
Post a Comment