Monday 29 July 2013

Pria Tampan dan Berbakat Tanpa Tangan dan Kaki





Coba bayangkan kita hidup tanpa tangan dan kaki, saya secara pribadi berpikir itu hal sangat mustahil bagi saya, tidak dapat menulis dengan normal, berjalan, memasak, memancing dan lainnya.

Tapi fenomena ini benar-benar nyata, Nick Vujicic, seorang Pria dengan wajah tampan dan cerdas ini dilahirkan tanpa kaki dan tangan pada tanggal 4 Desember 1982 di Melbourne, Australia. Dokter yang membantu proses kelahiran Nick mengatakan bahwa ia terkena penyakit Tetra-amelia yang merupakan ganguan yang cukup langka, dimana pengidapnya tidak memiliki keempat anggota tubuh.


Ayah Nick yang adalah seorang pemuka agama dan programmer komputer serta ibunya yang adalah seorang perawat tentu sangat kaget dengan kondisi anak mereka. Terkadang mereka menyalahkan diri mereka sendiri atas apa yang terjadi kepada anaknya.
Namun hal itu tidak berlangsung lama. Ayah dan ibu Nick melihat putranya yang walaupun cacat fisik tetapi tetap tumbuh kuat, sehat, dan ceria seperti anak lainnya. 

Nick kecil juga terlihat begitu tampan dan menggemaskan juga memiliki mata yang sangat indah dan menawan. Dari situ, mereka mulai bisa menerima keadaan putranya, mensyukuri dan segera mengajarinya untuk hidup mandiri, bersama dengan dua saudara kandungnya Michell dan Harun.




Sang ayah mengajarinya untuk berdiri menyeimbangkan tubuh dengan telapak kaki kecil di dekat pinggul kiri yang dimiliki Nick. Ia juga belajar berenang sejak berusia 18 bulan. 

Dengan tekun dan sabar, sejak usia 6 tahun, Nick belajar menggunakan jari-jari kakinya untuk menulis, mengambil barang dan mengetik. Nick pun menyebut telapak kakinya sebagai “my chicken drumstick”. 

Membuatnya terampil menulis dengan dua jari pada kaki kirinya. Mampu menggunakan komputer dan dapat mengetik hingga 43 kata per menit dengan "tumit dan jari kaki". Nia juga belajar untuk melemparkan bola tenis, bermain pedal drum, mengambil segelas air, menyisir rambutnya, sikat gigi, menjawab telepon dan bercukur, bahkan berpartisipasi dalam golf, renang, sepak bola, dan sky-diving.


Nick Vujicic dan skydive

Nick Vujicic dan golf
Ibu Nick memasukan putranya ke sekolah biasa agar bisa hidup mandiri, kuat mental dan bisa bergaul dengan luwes. Tetapi bagi Nick sendiri, apa yang ia alami adalah perjuangan mental, emosional serta fisik. 

Oh ya! Tentu saja! Hidup tanpa tangan dan kaki benar-benar perjuangan bukan? Keadaannya benar-benar berbeda dengan anak-anak lain. Di usianya yang ke-8 Ia begitu sedih, depresi dan putus asa dimana ia mengalami berbagai penolakan, ejekan dan gertakan dari teman-teman sekolahnya, hingga ia berpikir untuk mengakhiri hidupnya dengan menenggelamkan dirinya di bak mandi pada usia sepuluh. 

Nick selalu berdoa supaya Allah memberinya lengan dan kaki. Dia menyatakan keyakinannya atas keajaiban itu membuatnya menyimpan sepasang sepatu di lemari. Awalnya dia mengatakan kepada Allah jika doanya tetap tidak terjawab, dia akan berhenti memuji-Nya tanpa batas.

Namun, dukungan dan kasih orangtuanya, dan hiburan dari para sahabat, membuat Nick berpikir ulang. Ia menjadi lebih bijaksana dan percaya diri dalam menjalani kehidupan.

Pada usia 12 tahun, Nick mendapat pengalaman tak terlupakan yang menjadi titik balik bagi dirinya. Saat bangun dan membuka matanya, ia menyadari betapa beruntung dirinya. Ia sehat dan memiliki keluarga dan sahabat yang menyayanginya. Ia juga hidup dalam keluarga yang berkecukupan.

Setahun kemudian, Nick dan ibunya menemukan artikel yang sangat menggugah jiwanya dan member kekuatan kepadanya. Artikel itu berisi tentang seorang pria cacat tubuh yang mampu melakukan hal-hal hebat, termasuk menolong banyak orang. 

“Pada saat itu saya menyadari bahwa Tuhan memang menciptakan kita untuk berguna bagi orang lain. Saya memutuskan untuk bersyukur, bukannya marah atas keadaan diri sendiri. Saya juga berharap, suatu saat bisa menjadi pria luar biasa itu, yakni bisa menolong dan menginspirasi banyak orang," Ujar Nick dalam sebuah wawancara.



Dia juga menyatakan dalam musiknya Video "Something More" bahwa Tuhan punya rencana untuk hidupnya dan ia tidak bisa membawa dirinya untuk tenggelam karena hal ini.
Pada usianya yang ke-17 tahun ia memulai organisasi nirlaba nya "Life Without Limbs" ia bersaksi tentang kisahnya yang begitu memotivasi, hidup tanpa tangan dan kaki namun tetap berharap dan yakin bahwa Allah menggunakannya sebagai alat-Nya untuk bersaksi tentang kasih-Nya, bagaimanapun kondisi dia.


Nick belajar dengan giat untuk meraih mimpinya. Kepintarannya membantu dirinya untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi bidang Akuntansi dan Perencanaan Keuangan pada usia 21 tahun.

Nick saat ini Pada tanggal 12 Februari 2012, ia menikah dengan tunangannya, Pada 13 Februari 2013 mereka anak lahir,.  Menurut Nick, seandainya jika ia dilahirkan di negara dunia ketiga, kondisinya mungkin telah dianggap kutukan atau mungkin ia telah tewas saat lahir karena orangtuanya yang malu.

Saat ini, Nick Vujicic tinggal di Los Angeles, California, Amerika Serikat. Menikah dengan tunangannya, Kanae Miyahara pada tanggal 12 Februari 2012, memiliki seorang anak,  Kiyoshi James Vujicic dengan berat 8 pon 10 ons.

Nick Vujicic, Kanae Miyahara, Kiyoshi James Vujicic

Saat ini  Ia juga adalah seorang motivator/pembicara internasional yang hebat. Ia sudah berkeliling lebih dari 24 negara di empat benua (termasuk Indonesia), memotivasi lebih dari 2 juta orang-khususnya kaum muda.
Berkali-kali ia diwawancarai oleh stasiun televisi dengan jangkauan internasional, seperti ABC (pada Maret 2008). Dinominasikan untuk Young Australian of the Year Award. Menjadi pembicara selama sesi "Inspired for a Lifetime" pada Annual Meeting 2011 of the World Economic Forum di Davos, Switzerland pada 30 Januari 2011.

Produknya yang terkenal adalah DVD motivasi "Life Greater Purpose", "No Arms, No Legs, No Worries" serta film pendek "The Butterfly Circus". Dimana ia sendiri yang membintangi film pendek The Butterfly Circus, yang memenangkan The Doorpost Film Project's top prize of 2009 dan the Best Short Film award pada Method Fest Film Festival. Kala itu Nick  juga dianugerahi penghargaan sebagai Aktor Terbaik dan penghargaan film pendek di The Feel Good Film Festival di Hollywood pada tahun 2010.


 

"Saya telah memberikan berbagai jenis motivasi kepada orang-orang, berdasarkan pengalaman hidup saya," Ujar Nick. "Namun, ada satu hal yang selalu saya katakan pada mereka: ‘Terimalah dan cintai diri kamu sendiri.’ Jika satu orang saja bisa melakukannya, kemudian merasa lebih bersemangat dalam menjalani hidup serta ingin berguna bagi orang lain, saya merasa bahwa sebagian tugas saya di dunia ini telah terselesaikan".


No comments:

Post a Comment