Edward, Anjing Super, Membantu Kehidupan Pengidap Epidermolysis Bullosa

Seorang wanita dengan kondisi kulit yang langka telah menceritakan bagaimana anjingnya, Edward, telah menyelamatkan hidupnya.

Wendy Hilling, 64, dari North Devon mengidap epidermolysis bullosa recessive dystrophic (epidermolisis bulosa dystrophi resesif) yang berarti air mata dan kulitnya lecet ketika terjadi ketukan/hentakan/pukulan. Kondisi ini juga mempengaruhi tenggorokannya, yang bisa membuatnya melepuh dan menyebabkan dia berhenti bernapas kapanpun.

Peter Hilling, suami dari Wendy Hilling juga harus berhenti bekerja, merawat istrinya yang memerlukan bantuan untuk berjalan karena kurangnya keseimbangan. Namun, pada tahun 2008 kehidupan Peter sangat terbantu ketika dia dipasangkan dengan anjing milik istrinya jenis Golden Retriever, mereka memanggilnya Edward.

Dimalam hari Wendy dan suaminya harus mengambil waktu secara bergiliran, tidur di malam hari, untuk memastikan Wendy tidak berhenti bernapas.

Tetapi sejak memiliki Edward, Wendy dan suaminya telah mampu tidur pada waktu yang sama karena mereka tahu bahwa Edward akan mengingatkan suaminya jika istrinya berhenti bernapas.

"Bantuan yang dia berikan kepada saya adalah bonus, begitu juga dengan persahabatan dan kesetiaannya adalah hal terbaik darinya. Dia selalu ada untuk saya. Saya telah mengurangi obat penghilang rasa sakit saya sejak memilikinya. Suami saya adalah pengasuh saya, tapi sekarang kami memiliki Edward itu memberinya waktu istirahat. Ketika Edward berumur sekitar sepuluh bulan, suami saya tertidur dan aku berhenti bernapas. Tapi kemudian Edward segera membangunkan suami saya. Edward telah terbukti sangat handal membangunkan Peter, dan kita berdua bisa tidur karena tahu ia akan menyelamatkan hidup saya"  Ujar Wendy

Jika Wendy berhenti bernapas, Edward memberitahu suaminya dengan menarik bantal dari bawah kepalanya atau dengan mengais-ngais padanya. Kemudian, sementara Peter membantu istrinya, Edward sang anjing menekan tombol alarm untuk memanggil ambulans. Terkadang Edward telah membangunkan Peter tapi ambulans tidak selalu diperlukan.

Wendy menambahkan: "Ketika rasa sakit ini sangat buruk, saya memeluknya dengan erat. Di rumah dia membantu saya keluar dari tempat tidur, mengambil tongkat dan pakaian saya, dan mengambil apapun yang saya jatuhkan atau butuhkan dari lantai. Dia dapat membuka dan menutup pintu, memasang dan membongkar mesin cuci, mengambil handuk hangat dari radiator setelah mandi, mencari produk yang bernama, mengambil belanja saya dari rak dan kemudian menyerahkan tas ke kasir. Dia juga dapat memberikan bantuan untuk saya, pakaian saya, dan keseimbangan saya ketika saya berjalan”

Wendy terus menjelaskan: "Tanganku semakin menyusut. Ukuran tanganku sudah seperti anak berumur tiga tahun dan kulitku mudah terkelupas. Tanganku hanya bisa tertutup, yang membuatku sulit untuk melakukan apapun, dan kondisi saya mengharuskan untuk tidak boleh membungkuk, Sehingga Edward yang yang melakukannya untukku. Ketika berbelanja ia mengambil uang dan menyerahkannya di meja. Bahkan Edward membantuku mengambil uang dari ATM.”

“Orang tidak suka tampilan kulit saya. Ketika seorang kasir ingin mengembalikan uang kembalian, saya posisikan tangan saya agak tinggi darinya sehingga kasir tidak perlu menyentuh tangan/kulit saya.”

Wendy bercerita: "Suatu malam aku sedang berjuang untuk bernapas, Peter, suamiku mencoba untuk membantu. Dia harus menelepon 999, tapi dia jgua tidak bisa meninggalkan saya untuk menelepon. Jadi untuk menghindari hal tersebut, Edward dilatih untuk dapat menekan saluran darurat, sementara Peter tetap menajaga ku.”

Bagi Wendy, Edward sangat penting, anjingnya itu diizinkan untuk tinggal di rumah sakit jika Wendy sedang melakukan rawat inap. Jika mereka dipisahkan, maka Wendy akan marah dan itu akan membuat tenggoraokannya tertutup.

Para perawat di rumah sakit itu menemukan bahwa anjingnya itu sangat lembut ketika memasangkan maupun melepaskan pakaian Wendy, Ia sempat trauma karena kuku dari perawat mengenai kulitnya yang sensitif itu, jadi para perawat membiarkan Edward membantu Wendy memakai maupun melepaskan pakaiannya.

Wendy yakin bahwa Edward telah menyelamatkan hidupnya pada banyak kesempatan.

Sebagai contoh, dia pernah membuatkan suaminya sandwich keju, dan ia sengaja menelan beberapa keju, padahal itu akan memperburuk tenggorokannya. Wendy mulai merasakan bahwa ia akan mati apalagi seketika itu kakinya tidak dapat berjalan.

Namun, Edward meng-gonggongg dan meng-gonggongg sampai Peter, suami Wendy mendengarnya dan datang berlari untuk menyelamatkan hidupnya.

Wendy mengatakan: "Kami sekarang tahu bahwa saya berutang hidup kepada seekor anjing yang begitu setia, Edward. Mimpi saya telah menjadi kenyataan berkat Edward, saya tidak pernah mengira akan bisa sebahagia ini. Aku bepergian keluar tanpa harus takut akan apa yang dipikirkan orang lain. Tidak ada yang bisa menjelaskan perasaan dalam diriku ketika aku bangun mengetahui hari ini adalah milikku. Dengan Edward Aku langsung pergi. Saya selalu ingin belajar seni tapi merasa aku tidak bisa. Sejak Edward bersamaku, saya telah menyelesaikan dua tahun di perguruan tinggi seni.

Edward dilatih oleh Mitra Canine, sebuah badan amal yang melatih anjing untuk membantu prajurit yang terluka dan perempuan, veteran, dan warga sipil penyandang cacat. Amal saat ini memiliki 242 anjing terlatih membantu orang di seluruh negeri dan 120 anak anjing dalam pelatihan. Anak-anak anjing yang dipilih untuk pelatihan ketika mereka delapan minggu-tua dan terlatih pada usia 18 bulan.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.caninepartners.org.uk